Pernikahan

Seberapa Manja Sih Kamu dengan Pasanganmu?

Seberapa manja sih kamu dengan pasanganmu? Pertanyaan ini sebenernya saya dapet dari caption instagram salah satu artis sih hehe. Nah jawaban saya sendiri, MANJA BANGET haha. Suami juga palingan senyum-senyum aja baca tulisan ini ?
via Pixabay
Kalau boleh dibilang, sebenarnya saya sudah manja dari zaman single ? Manja versi saya itu, artinya saya masih mengandalkan orang untuk melakukan beberapa hal, terutama yang nggak bisa saya lakukan. Kayak misalnya dulu. Pulang malem karena takut naik angkot sendiri, jadilah minta jemput kakak atau ayah ? Ya habis, saya tidak bisa mengendarai motor sendiri :v
Ya begitu juga manja dengan suami. Buat saya, manja bukan sekedar olok-olokkan atau genit-genitan dengan suami. Tapi saya juga masih sering mengandalkan suami. Jadi memang saya bukan tipe wanita yang strong kali ya. Karena ada kan tuh, misalnya istri yang bisa masang gas sendiri. Bisa ngangkat air galon sendiri. Sampai bisa benerin genteng bocor sendiri *eh hehe. Atau hal-hal yang sulit tapi bisa dilakuin sendiri. Duh saya mah apalah ?? Untuk semua itu, pasti minta tolong suami. Bahkan sekedar nyuci ikan atau udang, pun goreng ikan juga suami yang lakuin ? Kemana-mana juga masih dianter suami :v Bahkan yang ngingetin kewajiban minum susu ibu hamil juga suami. Tapi anehnya kalau dia lagi keluar, saya malah mandiri -_- *yaiyalah mau minta tolong sama siapa ckckck.

Jadi sebenarnya salah nggak sih, manja sama pasangan terutama manjanya istri ke suami? 

Tidak. Bukan karena saya manja makanya saya jawab “tidak” ya.
Suatu malam, saya pernah pillow talk dengan suami. Ujungannya saya inget banget suami bilang gini, “nggak salah kalau seorang wanita mandiri. Tapi jangan sampai dia mengabaikan suaminya. Okelah dia bisa melakukan itu sendiri. Tapi coba deh, pura-pura aja nggak bisa. Pura-pura aja. Kalau si wanita minta tolong suaminya, meskipun suaminya nggak bisa, pasti suami akan pura-pura bisa. ‘wah gue bisa nih’ padahal mah aslinya nggak bisa :v”
Maka kesimpulan dari jawaban suami, berarti benar bahwa seorang pria memang sangat butuh prestise, butuh penghargaan dari istrinya. Dengan begitu, dia akan merasa ‘ada’, dianggap mampu, dan dibutuhkan oleh istrinya. Bahkan suami saya juga pernah bilang, bahwa ketika pria merasa tidak dianggap dan dibutuhkan oleh istrinya, maka bisa jadi ia akan mencari kepuasan lain di luar sana yang terlihat lebih menganggap dan membutuhkan dirinya. Naudzubillah. Ternyata segitu pentingnya ya ‘dibuat merasa mampu’ dan penghargaan ini.
Sampai sini saya pun jadi paham, mengapa seorang ustadz muda pernah menulis bahwa wanita sebaiknya tidak terlalu mandiri. Maksud mandiri di sini, bukan berarti si wanita tidak boleh mandiri. Tapi jangan sampai kemandirian seorang wanita bisa membuatnya merasa serba bisa lalu mengabaikan suaminya. Karena lagi-lagi, salah satu cara menyenangkan pria dalam hal ini suami, adalah dengan tetap merasa membutuhkan suami. Lagi pula, kita sebagai wanita memang bukan super woman kan, biar bagaimana pun kita pasti akan tetap membutuhkan suami dan tidak perlu malu mengakui itu. Inget kan, kalau pria bukan telepati yang bisa mengerti isi hati dan pikiran wanita hehe. Selain itu, kita sebagai wanita pun pasti bersikap sama. Kita akan kecewa manakala suami terlihat tidak membutuhkan bahkan menganggap kita ada. Duh naudzubillah deh.
Well, yeah kelihatannya pernikahan itu complicated ya. Tapi selama suami istri saling menyeimbangkan diri dan paham tugasnya masing-masing, maka insya Allah pernikahan pun akan lebih sejuk karena keduanya mau saling bekerja sama ?

Kalau Bunda sendiri, seberapa manja sih sama suami? ?

10 thoughts on “Seberapa Manja Sih Kamu dengan Pasanganmu?

  1. Aku juga sama seperti kamu. Manja.. cengeng.. nguntil..dll tapi sukurnya aku belum punya lagi suami. Hehee.. salam kenal ya Bundaa

  2. Baru tahu dimana kita harus menempatkan diri saat mandiri, dan dima saat manja2nya. Thank infonya ya Mbak! 😀

  3. Saya termasuk yang manja sama suami, hihi. Kebiasaan dari awal menikah, ya karena kami ga pacaran. Jadi pas awal nikah kayak pacaran eh keterusan deh manjanya sampai sekarang anak udah 8.5 tahun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.