Bincang Keluarga, Cerita Bunda, Kolaborasi

#BincangKeluarga: Semua Urusan Domestik Rumah Tangga, Tanggung Jawab istri. Oh ya?

Semua urusan domestik rumah tangga, tanggung jawab istri. Oh ya? Enggak dong! Setidaknya itu sih menurut saya nggak tau menurut mas anang. Saya juga pernah menulis bahwa Tugas Rumah Tangga Bukanlah Tugas Istri Semata. Sebab seperti yang sudah saya tuliskan di postingan tersebut, bahwa suami yang memiliki kepekaan, dia akan tahu kapan istrinya kerepotan, kapan saat harus membantu istrinya. Yap, itu artinya seorang suami yang baik adalah ia yang mau membantu istrinya bahkan tanpa diminta. Jika semua tanggung jawab domestik rumah tangga hanya mengandalkan istri semata, otomatis suami tersebut adalah tipe suami yang tega, terlalu cuek atau tidak berkeprimanusiaan -_-

Baca punya Mbak Rosa:
Sebenarnya ini juga karena sebuah postingan di facebook (yang barangkali memang dibuat seorang ibu rumah tangga) yang intinya setiap kesalahan di dalam rumah adalah SALAH SI IBU. Maap kecapslock. Kalau bangun kesiangan, yang salah si ibu. Masak kesiangan, salah si ibu. Anak sakit, salah si ibu. Anak jatuh, salah si ibu. Anak nggak doyan makan, salah si ibu. Whua, pokoknya semua kesalahan, adalah salah si ibu. 
Barangkali saya bisa paham kalau tulisan yang si ibu buat tersebut, hanya sedang menyalahkan dirinya sendiri. Karena seorang ibu itu memang kodratnya ingin selalu sempurna. Tapi rasanya akan sulit diterima jika si ibu ‘sedang curhat’ alias ia membuat tulisan karena banyak yang menyalahkan beliau telah berbuat salah. Apalagi jika yang menyalahkan suaminya. Naudzubillah, semoga saja tidak. 
Di sinilah peran penting seorang suami. Suami memang bertugas mencari nafkah. Tapi bukan berarti suami bisa lepas tangan begitu saja soal domestik rumah tangga. Apalagi ketika suami istri tersebut sudah punya anak. Tentu saja ini akan menambah pekerjaan.
Saya sendiri tidak terbayang apa jadinya kalau suami cuek saja ketika melihat saya kerepotan. Harus mengurus anak, rumah, masak, dan lain-lainnya saya lakukan sendiri. Tapi untungnya, sejak awal menikah, suami selalu ringan tangan membantu saya. Bahkan tanpa pernah saya minta. Ketika saya hamil Emir dulu, beliau selalu menemani saya ke pasar dan membantu masak. Termasuk sekarang sampai urusan anak. Saat saya masak atau mengurus pekerjaan yang lain, beliaulah yang menjaga Emir dan mengajaknya bermain. Kadang memandikan dan mengganti popok Emir. Dan semuanya dilakukan sebelum beliau bekerja. So, saya tenang, semua lancar. Saat suami bekerja, saya bisa fokus dengan Emir atau melakukan pekerjaan lain. Begitu pun ketika beliau selesai bekerja, kalau memang ada yang perlu dibantu ya dibantu. Atau segala hal yang bisa dilakukan sendiri, biasanya akan dilakukannya sendiri.
Sungguh beruntung kalau bisa bekerja sama seperti ini. Artinya tidak ada saling andal mengandalkan. Semua tahu tugas masing-masing. Paham bahwa suami istri saling membantu. Kalau sudah begini, sudah pasti tidak akan ada saling salah menyalahkan antara suami istri atau antara ayah dan ibu. Karena semua saling bekerja sama mengurus rumah tangga dan anak.
Untuk itulah, pentingnya memiliki suami yang punya kemandirian sejak sebelum menikah. Sebab dia yang terbiasa mandiri, akan mengerti tugas-tugasnya tanpa selalu mengandalkan orang lain. Bahkan dia bisa dengan senang hati membantu kalau memang dibutuhkan atau tanpa diminta sekalipun. 
So, untuk para suami, jangan lagi menyalahkan istri atas kesalahan-kesalahan dalam urusan rumah tangga yang dilakukannya ya. Toh namanya juga manusia. Justru seharusnya suamilah yang pertama kali mengapresiasi istrinya. Karena jika seorang istri sering disalahkan hingga menyebabkannya stres, maka sulit menemukan kedamaian di dalam rumah. Ini juga akan berbahaya bagi perkembangan anak. Lagi pula daripada menyalahkan, bukankah alangkah baiknya saling membantu. Sebab setelah menikah, rumah bukan hanya milik istri atau suami sendiri kan, tapi milik bersama: yakni suami dan istri 🙂

4 thoughts on “#BincangKeluarga: Semua Urusan Domestik Rumah Tangga, Tanggung Jawab istri. Oh ya?

  1. Setuju mak, yang namanya berkeluarga uda gk bisa 'lo lo gue gue'. Semua uda jadi tanggung jawab bersama #kompor
    Btw, damai juga ya mak punya suami pengertian dan mandiri. Gk gampang stres. Suasana rumah idaman banget, kalo ada trip bisa jadi gampang homesick nih hihi
    Oiya, salam kenal ya mak Ade 😉

  2. biasanya yg mikir urusan domestik tanggung jwb istri smw itu org yg kolot sih kataku. Dlu kan emang istri identik dg itu smw. Tp blkgn bnyk suami yg sadar, kalau seharusnya gk gitu, hihi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.