Cerita Bunda, Keluarga, Tips

Mengatasi Cemburu pada Mertua

Kemarin saya baca tulisan tentang seorang istri yang cemburu dengan mertuanya. Entah fiksi atau bukan, yang jelas cerita seperti ini sudah bukan baru saya temui. Ya, di dunia nyata pun memang ada. Sejak single saya sudah banyak dengar cerita tentang cemburu pada mertua. Sampai menikah pun nyatanya masih saja saya dengar. Mungkin sudah lumrah. Saya sendiri pun tidak memungkiri kok, bahwa sesekali saya pernah cemburu pada mertua. Atau mungkin tepatnya pada ibu mertua.
via pixabay
Kalau dilihat sebenarnya kecemburuan saya bukanlah yang berat. Hanya sayanya saja mungkin yang berlebihan. Berbeda dari cerita yang lain, kecemburuan mereka sudah masuk tahap masalah yang (setidaknya bagi saya pribadi) berat. Macam-macam masalahnya. Sedih sebenarnya mendengar ceritanya. Tapi saya akan lebih sedih kalau ada yang menceritakan masalahnya di sebuah grup. Apalagi grup yang orang-orangnya tidak dikenal secara langsung. Sekalipun ada rasa nyaman, tapi tetap saja tidak semua orang dalam grup bisa dipercaya. Tapi karena sudah terlanjur, mau tidak mau satu grup jadi tahu masalah mereka. Ah sudahlah, ini sudah pernah saya bahas di pembahasan lain ?

Mengatasi cemburu pada mertua

Berkaca pada pengalaman pribadi, mungkin saya bisa ambil garis besar bagaimana cara mengatasi cemburu dengan mertua:

Ingat orang tua sendiri

Pada dasarnya mertua adalah orang tua juga. Sama seperti orang tua kita sendiri. Selayaknya orang tua sendiri, maka kita pun harusnya bisa mencintai mertua. Memang ada kalanya kita bersebrangan, tapi toh dengan orang tua sendiri juga sama saja kan. Ada kalanya juga kita bersebrangan. Yang harus dipahami mungkin bagaimana caranya supaya kita tetap menaruh hormat sekalipun mertua keliru. Sama seperti ketika kita bisa memaklumi jika orang tua salah. 

Memahami bahwa mertua sudah melahirkan dan merawat suami

Suami bisa ada dan seperti sekarang itu karena jasa mertua kita. Ibu mertualah yang sudah melahirkan dan bapak mertua pula yang juga sudah merawat suami hingga seperti sekarang. Suami bisa menyayangi kita sedemikian sekarang itu juga karena ada andil dari orang tuanya. Suami yang tidak malu membantu kita di setiap urusan, suami yang bisa menjadi ayah yang baik bagi anak-anak kita, suami yang tumbuh dengan baik hingga bisa mendidik kita sebagai makmumnya, dan kebaikan-kebaikan suami yang lain itu semua karena ada jasa mertua kita ?

Bicarakan baik-baik pada pasangan

Saya mendadak diam pada suami ketika hati saya cemburu pada ibu mertua. Tapi tidak tahan juga untuk memendam perasaan tidak enak ini lama-lama. Akhirnya saya memutuskan untuk terus terang pada suami. Saya kira suami tersinggung atau marah, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Suami justru memberi pengertian baik-baik pada saya. Sampai saya paham, bahwa setiap masalah memang bukan untuk dipendam, melainkan harus dibicarakan baik-baik agar pasangan tahu isi hati dan ganjalan kita. Kalau kita terus-terusan memendam masalah sendirian dan menunggu pasangan peka, yang terjadi bisa jadi malah selamanya pasangan tidak pernah tahu tentang ganjalan di hati kita.

Pahami bahwa mertua tetap menjadi tanggung jawab utama suami

Berbeda dengan perempuan yang setelah menikah kewajibannya berpindah ke suami, laki-laki yang sudah menikah tanggung jawab utamanya tetap pada orang tuanya. Maka wajar kalau suami mengutamakan orang tuanya dibanding kita. Justru sebagai istrilah yang harusnya paham bahwa kodrat laki-laki memang seperti itu dan kita yang harus mendorong suami untuk tetap berbakti pada orang tuanya. Tapi bukan berarti juga suami harus mengabaikan hak istri, karena laki-laki yang baik pasti bisa menempatkan kedudukan dan kewajiban dirinya di hadapan istri dan orang tua ?
Masalah kecemburuan sebenarnya hanyalah masalah hati. Bagaimana kita bisa menempatkan hati kita dengan baik agar kecemburuan itu tidak sampai merusak hati. Salah satunya mungkin dengan memahami dan menyadari hal-hal di atas. Karena sebenarnya ketika kita menikah, bukan hanya pasangan yang kita ‘nikahi’, melainkan juga keluarga besarnya. Terutama, orang tua pasangan kita. Yang sejatinya sudah menjadi orang tua kita sendiri dan harus dihormati ?

21 thoughts on “Mengatasi Cemburu pada Mertua

  1. Sewaktu tinggal bareng memang iya, banyak hal yg bikin cemburu sama mertua atau berseberangan. tapi begitu sudah tinggal sendiri, perlahan berkurang deh, malah tambah sayang kalau tidak tinggal serumah πŸ˜€

  2. Iya mbak, aku kalo ada yang kurang sreg ama mertua langsung bilang suami. Begitu juga kalo ada yang ingin aku sampaikan tapi aku takut bikin mertua tersinggung biasanya aku sampaikan suami biar suami yang menyampaikan dengan bahasanya

  3. Mbak.. Tp klo aku rasanya beda bgt
    Suami ku anak terakhir (bontot) mungkin lah jd kesayangan nya
    Kadang ucapan mertua ku yg bikin hati kegores pdhl dulu sblm nikah ga kya skrg..
    Gimana ya mbak? Mau sharing.. Aku kadang kesel cemburu bgt klo suami ku pulang kermh ibu nya,krna ucapan ibu nya itu yg bikin aku ga nyaman
    Kmren hr raya wktu kumpul sm abang pertama dan ada istri nya , ibu mertua ucapan nya gni ke aku *fotoin mama dong sm mantu idaman* dan itu pun smbil di rngkul istri nya abang atau kaka ipar ku dan smbil kasih hp nya ke aku.. Gimana rasanya kan ya mbak? Apa salah nya foto bertiga mama mertua dan menantu nya? Disitu hati rasanya kegores lg aja pdhl di hari yg fitri
    Pas mlm pun aku bahas smbil aku nangis bilang ke suami ku , kenapa ucapan mama sllu ga enak di aku , aku salah apa..apa karna dulu smpe skrg aku cemburu ibu mertua ku lebih sayang cucu dr anak ke dua nya ketimbang cucu dr anak aku..
    Pengen nangis mbak.. Rasanya di ceritain ke suami pun malah jd perdebatan..
    Pdhl sering bgt ibu mertua ku bahasa nya ga enakοΏ½οΏ½

    1. yg sabar sis sholat tahajutlah adukan pada tuhan sesungguh tuhan tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan umatnya..tetaplah jadi istri yg berbakti pada suami saya yakin suami sis juga paham dgn perasaan siss akan indah pada waktunya..

  4. Subhanallah, yang sabar ya Mbak. Semoga Allah beri kekuatan pada Mbak.

    Bismillah, saya juga belum jadi menantu yang baik. Tapi mungkin Mbak bisa melakukan pendekatan ke ibu mertua. Karena kadang apa yang terlihat belum tentu itu yang terjadi. Maksudnya kadang kita yang terlalu berprasangka buruk. Untuk awal2 Mbak bisa minta bantuan suami. Apa yang kira2 mertua suka dan tidak. Bicarakan saat hati suami lagi enak.

    Semoga membantu ya Mbak dan Allah beri petunjuk. Aamiin πŸ™‚

  5. saya sudh menikah 5 thun awalnya serumah dengan mertua,,tiap hr ada sja sikap n ucapan mertua atw adik ipar yg bkin sy tersinggung,,llu misah sya ngontrak dengan anak” sya,,sedangkn suami sy tetp tinggl dengn mertua,,alsnnya ingin berbakti,,slma 5thn pernikahan sya benar” sesak nfas krna mersa diperlkukn tdk adil krena stiap sya ajk bcra suami dy tdk mau tau,bahkan terang”n bilng sy tdk suka ibunya,,n lbh menyakitkn lg sya sering d sru pergi krena ibunya jauh lbh pnting dr q n anak” ktnya,,ingin rasanya q pergi tp org tua q tdk pernh mau trima klo status q msih istri n pulng ke rumh,,n jarak dr kota q tinggal skrg dngn rmh org tua q hrus mnempuh jalur laut atau udara(jawa-sulawesi),,n tidk ada alasan yg tepat q hrus pergi karena suamiqu adalah org yg sngat bertanggung jwb,,n demi anak” q tetap bertahan hingga q mendengar sebuah nasehat yg benar” membuat q ikhlas dengan keadaan q sekarang,,yaitu “berdoalah agar anak”q nanti menyayangi diriku seperti suamiq yg menyayangi ibunya,,karena seorg anak yg bnar” m3nyayangi ibunya adalah benar” anak yg soleh,,maka bersyukurlah memiliki suami yg sholeh karena kasih sayang nya kepada ibunya membuat ibunya ridha dengan rumah tangganya sehingga rumah tangga nya akan berkah n berbuahkan anak” yg sholeh n sholehah”
    aamiin
    maka dengan harapan itulah sekarang q hidup dengan penuh kegembiraan n keikhlasan,,

  6. Subkhanalloh mbak..kisah mbak benarΒ² membuka hati saya, intinya kalo sama mertua terutama ibu mertua itu harus penuuh keikhlasan??

  7. Gimana caranya kalau semisal terlalu sering lht suami wa an ama ibunya…dan jarang komunikasi ama istri. Pernah juga waktu itu aq wa tapi g dbls … Kemudian selang beberapa jam ibunya wa langsung dbls…ada perasaan cemburu menyelimuti hatiq. Cuma aq selalu nyoba utk berbesar hati. Dan aq jg cemburu ketika aq krng sigap contoh saat di mobil perjalanan ke pacet qt ber3 duduk di depan. Ibunya langsung nyodorkan es saat buka puasa..sdngkn aq msh buka kereseknya yg berisi hanya air putih n teh pucuk. Tapi aq hanya bisa berikan senyum ke mereka. Ada juga perbincangan ketika warga dari suami tanya2 dia dimana…djwb ibu mertua di rumahq. Itu ada aq. Jadi kan kayak gmnaa gtue kesannya. Harusnya mertua tidak usah blg bgtu. Apalagi terdengar langsung oleh kupingku. Panaas rasanya kayak mertua blm rela klo suami ikut aq.

    1. Mungkin harus dibicarakan dengan suami semua ganjalan Bunda Firdha πŸ™‚ Selanjutnya bisa lakukan pendekatan dg ibu mertua. Krn siapa tahu, sebenarnya ibu mertua sayang dg Bunda Firdha πŸ™‚

  8. Saya menikah baru 1 tahun dan masih hidup dengan mertua, suami saya anak terakhir dia dekat dengan ibunya, tp terkadang suami saya lupa kalo dia sudah menikah, dia lebih sering mengajak bicara ibunya, mengajak ibunya pergi, jadi saya merasa terabaikan, saya seperti tidak ada, rasanya pingin ngomong ke suami atas sikapnya, tp saya gak berani, lebih baik saya pendam, dan pelampiasan saya cuma pingin pulang kerumah org tua saya saja, karna disini saya merasa seperti sendirian, suami lebih banyak bicara ngobrol ketika didalam kamar saja, tp kalau sudah di luar saya jarang diajak bicara, saya kdg suka nangis sendirian, begini amat ikut suami, padahal saya lagi hamil. Ingin sekali saya bilang ke suami kalo saya sudah ga betah disini, pingin pisah rumah dari mertua / org tua, tp biaya blm ada..

  9. Sya baru sja mnikah sktr kurang lbh 2 tahun. suami sya sudah kerja dluar pulau sejak lulus smk jd mmg jrg drumah. Suami anak terakhir, dan mmg cuma 2 bersaudara. Jd mgkn plg d syg sm ibu nya. Awalny sya biasa sja, tp lama2 cmburu itu mncul. Sya tgl drmh ortu sya, dan dia jg dgn sya. Smpai skrg sya udh ada anak 1. Skrg suami msh krja d luar kota, plgnya hnya sbulan skli, dlm wktu 3 hr. Dsni sya kdg ngrsa iri, kdg dia prnh lngsung plg krmhnya tnpa ke sya dlu, pdhl rmhnya jauh bgt dr tmpt sya. Dia plg dlu krmhnya tnpa liat sya,br mlmnya plg. Atau saat dia off dia smptin wktu k tmpt ortunya, sharian. Sore br plg. Mgkn kekanak kanakn, rsa cmburu datang, hrsnya lbh mngrti kl ortunya jg hrs d kunjungi. Smpai pas kmrn lbaran idul fitri, krn psbb g bs plg. Tp dia bela2in plg krna ibu nya nangis. Pdhl sudah sya lrang krna mmg resiko skli, hbs krja malam lngsung plg dr luar kota, naik motor sndri. tp dia kekeh plg, dan dia lngsung krmh ibunya, tanpa liat istri dan anaknya dlu :”). Dstu kya jlbeb bgt, pdhl rmh sya lbh dekat dr jalur gerbang msuk kota, dan rmhnya lbh jauh lg diujung kota. Sedih bgt, mau marah tp g mungkin, pdhl anaknya sudah kangen, tp dia prioritaskan ortunya dlu. Pdhl bsknya jg msh bs ksna :”). Hbs it sya marah ga negur, plgnya dia sore. Prnh jg pas mau buka puasa sma2, prtma kli krna kl puasa g prnh sma2, dia tmpt ibu nya, plg smpe malam. Kesel bgt mba, cm bs pendam, dan mkir, yaudalhal, ksian jg kl sya utarakan. Mgkn mrsa egois tp g bs dpungkiri, cmburu itu ada :”

    1. Semoga Allah mudahkan ya Mbak.
      Jangan terlalu dipendam, jika memang ada yang mengganjal, boleh dibicarakan ke suami pas suami lagi enak situasinya. Mungkin bisa sambil bercanda gitu. Biar cair suasanya πŸ™‚

  10. Cerita juga ya mba , siapa tau ada nasehat untuk saya ?

    Saya menikah hampir 6th Allhamdulillah sudah punya 2 anak
    Saya dengan mertua smpai sekarang masih canggung GK enak dan segan bahkan merasa ada konflik batin antara saya dan ibu mertua ?
    Saya tidak tinggal di rumah mertua krna bener” merasa GK nyaman disana terlalu rajin Disana saya nyapu di sapu lagi JD gimn ya asli tersinggung bahkan sampai sekarang klo saya kesana sama anak” yg di kejar bukan orangnya tapi sendalnya jgn smpe injak lantai ? (ini perlakuan adik ipar saya yg super rajin)
    Jd saya minta ke suami untuk tinggal di rumah ibu saya krna di rumah pun cuma ada ibu saya dan adik saya

    Konflik batin antara saya dan ibu mertua itu muncul pada awal pernikahan punya anak 1 saya berhenti kerja dan suami blm juga dapat kerjaan jd ikut bapak mertua jualan di pasar , saat itu saya GK tau Suami di kasih Berpa sama bapak suami jg GK cerita pokonya GK terbuka suami cuma bisa beli beras dan Pampers aja tiap bulan , untuk makan beli ikan dan sayur dari ibu saya
    Suami saat itu jarang makan dirumah berangkat kepasar pagi pulang malem mungkin krna merasa malu , saya berusaha berpikir postif krna memang suami GK kerja dan bersyukur masih bisa beli beras dan Pampers anak

    Suatu hari ketika main kerumah mertua kita akan pulang dan bapak mertua ngejar upahnya belum dan bapak itu kasihnya kuliat besar menurutku 70 atau 80rb

    Sontak aku nangis ya Allah ngasihnya tiap hari besar tp di aku sehari 10rb pun GK ngasih

    Disitu saya marah kesuami jadilah masalah suami malah pulang nginep dgn keadaan marah saya susulin sambil nangis

    Suami di omongin bapak dan bapak pun tanya emng kmunya GK kasih uang suami jawab atuh gimn pak saya jg udah usaha saya jg udah kasih ko untuk beli beras dan Pampers anak , udh klo gitu tinggal disini aja makan bareng kata bapak

    Aku yg duduk sama ibu mertua di bilag gini
    Sing sabar nong kan aa jg udah usaha mampunya segitu harus bersyukur ,
    Aku sontak nangis kejer pengen ku jawab aku GK di kasih uang seribu pun tiap harinya suami GK pernh terbuka tp mulutku GK bisa gerak aku cuma nangis di bilang harus bersyukur (terkesan aku GK bersyukur)

    Dari kalimat harus bersyukur ini sampai sekarang jd konflik batin buat saya , allahmdulilah suami udh kerja tiap bulan rutin kasih ibu mertua setengah dari uang bulanan dirumah yg padahal uang bulananku dirumah kurang pasti di tutup hutang , saya GK mau punya utang jd saya jualan offline dan online hasilnya Allahmdulillah jd GK punya utang

    Suamiku baik dia bilang terserah kmu KLO kmunya GK cape MH jualannya terkesan terserah kmu toh saya udh kasih uang ke kamu dan dia juga bilang ke ibunya klo aku jualan kemauan sendiri

    Aku ngerasa suamiku GK menghargai usahaku padahal usahaku ini jg ngebntu agar tdk punya utang tp bahasnya gitu , ku tanya suami ibu tau a ? Tau

    Pikiranku langsung melayang langsung mikirnya pasti ibu mertua pikirannya emng aku GK bersyukur di kasih berapapun selalu kurang smpe jualan

    Intinya dari bahasa harus bersyukur di awal itu sampai skrg aku ngerasa sakit hati dan konflik batin dgn mertua ?
    Dan memang kenyataannya mmg begitu pernh ibu bilang ish aa MH suruh makan tuh susah aku jawab iya Bu AA MH maknanya GK beraturan pulang kerja klo di suruh makan GK mau
    , nnti mah makan ko bu eeh ibu langsung jawab
    Atuh sama si ibu jg klo blm pengen makan MH GK makan pke nada yg GK enak jleb hatiku lngsung gimn gitu pdhl kn aku nyautin omongan dia tp malah JD aku yg salah ?

    Ntah harus kaya gimn biar konflik batin ini hilang ?
    Dan malah tahun ini rasa cemburu pun datang , suamiku klo ada rezeki gajinya lebih lebihnya itu buat ibu seberapapun gajinya jatah bulananku GK bertambah pdhl bulanan itu asli kurang dan bakal hutang suamiku sudah terbiasa dengan bulanan segitu mikirnya kran aku bisa cari tambahan tp kadang aku ngerasa cape pdhl konsepnya kn GK gitu uang istri ya uang istri akupun pngen belanja” tp GK uangku untuk nutupin kekurangan , kadang mikir lagi harus di ikhlaskan biar suami cari nafkah untuk kita , dan aku bantu nutupin kekurangannya
    Walaupun merasa tidak di harga malah terkesan suami yg gk bersyukur punya istri bisa cari tambhan bantu dia ?

    1. Mbaak, ya Allah saya cuma bisa peluuuuuk. Bingung mau ngomong apa.
      Semoga semoga Allah yang beri jalan keluar ya Mbak. Semoga hati mbak Ifa semakin dikuatkan. Semoga segala urusan dimudahkan. Allah beri berkah dan pahala yang besar untuk kesabaran Mbak Ifa. Terima kasih sudah sharing mbak :’)

  11. Mba, aku cemburu sama hal2 kecil pada ibu mertuaku krna ulah suami. Misalnya pas aku ultah suamiku ga pasang fotoku di sosmed tapi pas ibu mertuaku ultah di pasang dijadikan status. Kalau aku ultah aku beli kue sendiri, memang uangnya dari suami, katanya beliau ga pintar dalam hal memberi surprise, tapi pas ibu mertuaku ultah kok bisa ngasih surprise. Menurutku ngasih surprise itu ga perlu pintar hanya perlu kemauan aja.
    Apakah aku salah atau wajar jika aku cemburu?

  12. Assalamualaikum, aku nikah baru 5 bulan, mau cerita sedikit soal kecemburuan aku sama mertua sendiri, aku tinggal bareng mertua,saat ini suami sedang sakit agak parah, jd yg ngurusin suami aku ya aku sama mertua, tempramen suami memang agak tinggi, tapi pas sudah menikah banyak berkurang, nah pas sakit ini dia kan susah tidur jd tempramen nya tinggi lagi, pernah aku di bentak karena mungkin dia pusing, tp dia cuma bujuk aku dengan panggilan sayangnya dia ke aku, ga ada ucapan minta maaf, lalu tadi dia ga sengaja juga bentak ibunya tp dia ngucapin minta maaf, ngerasa cemburu aja beda perlakuan dia antara aku sama ibunya, maksdnya aku jg pengen ketika suamiku punya salah ke aku dia ngucapin kata “maaf” :’)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.