Untitled

Ibu Mertua, Aku Pun Menyayangimu :’)

Sejak dulu, antara menantu perempuan dan ibu mertua, selalu ada saja masalahnya. Barangkali kita sering dengar ya kalimat itu. Merasa cemburu dengan ibu mertua, merasa suami lebih perhatian ke ibu mertua, dan masalah-masalah lainnya yang berhubungan dengan ibu mertua. Tidak terkecuali saya 🙂 Saya pun pernah mengalami saat masa-masa baby blues kemarin. Mendadak saja saya merasa cemburu dengan ibu mertua. Padahal saat itu suami hanya ngobrol biasa ? Ada yang bilang, masalah menantu perempuan dan ibu mertua terjadi karena perempuan dominan perasaan. Berbeda dengan menantu laki-laki atau suami dan ibu mertua yang tidak pernah ada masalah karena lelaki memang cenderung memakai logika 
Sampai suatu ketika, saya mendapat sebuah kiriman lagi-lagi di WhatsApp yang mengatakan tentang semua kebaikan ibu mertua hingga akhirnya menjadikan suami kita seperti sekarang. Saya percaya, bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Sampainya pesan tersebut barangkali memang untuk membuat saya sadar bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari perhatian suami pada ibu mertua. Terlebih saya punya anak laki-laki sekarang. Suatu saat ia akan menikah dan mencintai perempuan lain yang juga menjadi istrinya ?

Baca: Awas, Over Sharing dalam Grup!

credit: https://pixabay.com/id/ibu-dan-anak-cinta-keluarga-ibu-1803279/

Belum lagi baru-baru kemarin, saya juga membaca tulisan Mbak Dini Zaki DNZ di Rocking Mama, tentang beliau yang begitu mencintai ibu mertuanya. Duh, semakin nyeslah hati saya. Semua poin yang Mbak Dini sebutkan, rasanya juga sudah ada dalam diri ibu mertua saya. Maka nikmat mana lagi yang harus saya dustakan? ?

1. Ibu mengajari anak lelaki Ibu tidak canggung membantu urusan rumah tangga
Ya, anak laki-laki ibu mertua alias suami saya sama sekali tidak pernah canggung membantu saya untuk urusan rumah tangga. Suami tidak pernah malu untuk ikut memasak, menyapu, membersihkan kamar atau bak mandi, sampai menjemur pakaian. Kalau bukan karena didikan ibu mertua, siapa lagi ?

2. Ibu mengajari anak lelaki Ibu menghargai dan menyayangi istrinya
Suami saya termasuk yang cinta sekali dengan ibunya. Hal inilah yang menjadi kekaguman saya sejak dulu pada beliau. Karena saya selalu meyakini, laki-laki yang cinta pada ibunya, ketika punya istri maka ia akan menghargai dan menyayangi istrinya. Dan benar saja, setelah menikah, tidak sekalipun suami bersikap kasar pada saya ?

3. Ibu mendidik anak lelaki Ibu menjadi seorang ayah yang membanggakan dan menyenangkan bagi anak-anak kami
Dulu saya selalu punya keinginan, anak saya harus dekat dengan ayahnya. Alhamdulillah, Emir dekat sekali dengan ayahnya. Malah kadang lebih nangis ditinggal ayahnya hehe. Suamilah yang selalu menjaga Emir saat saya sedang kerepotan, atau sedang mandi. Beliaulah yang selalu bisa menenangkan ketika saya tidak bisa menenangkan Emir yang sedang rewel. Dan bersyukur sekali, suami pun selalu berusaha dekat dengan Emir. Semoga akan terus begini ?

4. Ibu menyayangi anak-anak kami dengan tulus, tanpa syarat
Ibu mertua sayang sekali ke semua cucunya. Termasuk Emir. Kalau sedang di rumah Ibu mertua, beliau tidak segan menjaga Emir meski sedang jualan di toko saat saya sedang mandi atau makan atau sholat misalnya ?

5. Ibu tidak ragu menelepon kami, sekadar untuk bertukar kabar
Ya, ibu mertua saya juga sering menelepon. Walaupun sekedar menanyakan kabar kami sekeluarga ?

6. Ibu sabar sekali terhadap saya, menantu Ibu
Duh, ini poin yang mungkin membuat saya sangat salut dengan ibu mertua. Ibu mertua sabar sekali menghadapi menantunya yang tidak jarang ‘ngeyel’ alias saya ini ? Beliau tidak pernah memaksakan kehendaknya pada saya. Kalau kami berbeda pendapat pun, biasanya beliau yang mengalah huhu ?

7. Dan yang paling penting di atas semua itu, Ibu menyayangi saya seperti anak perempuan Ibu sendiri
Kasih sayang ibu mertua dengan anak kandung atau menantunya, sama sekali tidak ada bedanya. Pun saya yang begitu disayanginya bahkan sejak awal menikah dengan suami ?

Maka sekali lagi, nikmat Allah mana lagi yang harus saya dustakan, ketika Allah menganugerahi saya ibu mertua yang sedemikian baiknya. Yang sudah mendidik anak laki-lakinya menjadi suami yang begitu menghargai dan menyayangi istrinya seperti sekarang ini. Pada akhirnya, kecemburuan saya tidaklah setara bila dibandingkan dengan jasa dan kasih sayang ibu mertua. Ya, mungkin saya harus selalu ingat semua jasa dan kasih sayang beliau ?

Semoga ibu sehat terus ya ?

14 thoughts on “Ibu Mertua, Aku Pun Menyayangimu :’)

  1. aku juga sayang ma mertuaku mbak meski dia agak crewet he3…tapi aku menghormatinya seperti aku menghormati ibuku sendiri

  2. aku jg bersyukur ga pernah ada masalah apapun dgn mertua selama 5 thn menikah ini… semuanya smooth, kita bisa kompak dan ga pernah bentrok.. tapi ada yg bilang itu krn aku ga tinggal serumah ama mertua… ya apapun itu, stidaknya skr ini memang g ada masalah apa2 antara aku dan mertua.. bisa jd sih kalo tinggal serumah , baru deh percikan2 itu ada ;p..

    makanya dr awal nikah aku udh bilang ama suami, ga akan mau tinggal serumah.. mending terpisah tapi hubungan baik2 aja, drpd seatap tp kayak api dalam sekam ;p

  3. Alhamdulillah ya Mba', suami yang baik pasti berasal dari mertua yang baik. Saya juga sering berbeda pendapat sama mertua, terutama sejak punya anak, haha. Tapi Alhamdulillah hubungannya masih baik-baik aja.. 😉

  4. Alhamdulillah ya, ibu mertua Mbak Ade bisa jadi partner dalam membina keluarga besar bersama. Selamat ya Mbak untuk keluarganya dan semoga selalu rukun damai.

  5. Alhamdulillah kita masih diberikan ibu mertua yang banyak sekali membantu.Saya deket nya dengan mertua krn ortu di luar kota. Jadi kalo ada perlu apa2 yg dimintai tolong mertua. Semoga mertua kita selalu diberi kesehatan ya mba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.