Setelah lahir, biasanya kuku bayi tidak langsung dipotong ya. Beberapa punya keyakinan, harus menunggu selama 40 hari dulu. Well, itu pilihan. Saya sendiri, sepertinya tidak menunggu Emir sudah 40 hari deh *tau deh lupa :v
Nah seorang teman saya bernama Meyda, atau biasa saya panggil Kak Mey, tiba-tiba saja membagikan tips memotong kuku anak saat anak tidak tidur. Duh kok ya saya tidak pernah kepikiran menulis tips ini >_< Padahal saya juga kalau motongin kuku Emir ya kalau dia melek juga. Habis kalau menunggu dia tidur, kelamaan. Dan sayanya keburu lupa :v
Oh ya, saya memotong kuku Emir biasanya rutin seminggu kali setiap Jum’at. Kenapa Jum’at? Kan ada sunnahnya tuh 🙂
http://imamalfarisziy.tumblr.com/post/135441772984/beberapa-sunnah-di-hari-jumat-pastikan-jangan-ada |
Berikut tipsnya, barangkali berguna untuk Bunda yang memiliki baby ^_^
Versi 1 (Versi Ade Delina, Bunda Emir)
Saat anak belum bisa duduk
Seperti Emir, di usia 4 bulan dia belum bisa duduk, alhasil saya memotong kukunya sembari dia tiduran. Yaiyalah ya -_-
gunting kecil sumber: https://pixabay.com/id/gunting-kuku-gunting-alat-logam-437379/ |
gunting kuku sumber: https://pixabay.com/id/gunting-kuku-memotong-kuku-106381/ |
- Siapkan gunting kuku atau gunting kecil. Ini suka-suka ya. Dulu, ibu saya lebih suka pakai gunting kecil, nah saya sendiri lebih suka pakai gunting kuku. Lebih kres (?) maksudnya lebih enak aja gitu deh (??)
- Ajak anak bicara, bahwa kukunya akan dipotong. Biasanya saya pakai kalimat, “Potong kuku dulu ya sayang, biar bersih. Biar cakep. Emir kan pinter ya.” Pokoknya, kasih deskripsi potong kuku yang menyenangkan pada anak. Jangan salah lho, anak meskipun bayi, dia dapat merasakan ^_^
- Beri dia mainan, kain, atau benda yang bisa anak pegang. Dan mulailah potong kuku bagian kaki. Soal ini sih terserahlah ya mau mulai dari kaki atau tangan dulu. Yang jelas, dahulukan sebelah kanan ya. Untuk mengajarkan anak juga agar selalu mendahulukan yang kanan 🙂 Kenapa saya pilih dari kaki, supaya dia bisa pegang mainan atau bendanya terlebih dahulu. Dengan begitu suasana hatinya akan lebih senang, jugaaa… anteng :v Tapi pastikan semuanya tidak dimasukkan dia ke dalam mulutnya ya.
- Sembari anak dipotong kukunya, ajak anak ngobrol. Ngobrol saja terus, ngoceh gitu. Ngoceh apa saja. Bisa dengan memuji dia, bisa dengan bercerita.
- Saat kuku kaki sudah selesai, lanjut ke kuku tangan sembari ajak dia ngoceh terus. Yap lakukan langkah keempat lagi.
- Saat sudah selesai, pujilah anak karena dia sudah anteng selama dipotong kukunya. Kalau versi saya, “Wah sudah selesai, Emir pinter ya. Anteng. Tuh kan, kukunya bersih. Jadi makin ganteng deh.”
- Done!!!
Versi 2 (Versi Kak Meyda, Ibu Adnan)
Saat Anak Sudah Bisa Duduk
- Dudukan anak di pangkuan atau di hadapan Bunda.
- Berikan mainan atau benda apapun yang tidak berbahaya untuk dipegang. (Oh iye, saya tadi lupa bilang. Jangan yang berbahaya ya Bun).
- Ajak anak mengobrol, boleh dongeng atau curhatan Bunda.
- Ceritakan pada anak bahwa kukunya akan kita potong agar selalu bersih dan tidak melukai kulitnya.
- Usahakan untuk tidak memaksa anak harus menuruti kemauan kita memotong kuku.
- Ciptakan suasana nyaman agar anak tidak merasa trauma.
- Terakhir, kikir bagian kuku yang sudah dipotong, agar anak tidak merasa kesakitan karena tajam.
Yap. Sepertinya tiga poin terakhir dari Kak Mey tidak saya sebutkan -_-
- Usahakan untuk tidak memaksa anak harus menuruti kemauan kita memotong kuku.
Ini dimaksudkan, saat anak mulai tidak anteng sekalipun sudah diberi mainan dan diajak ngobrol. Maka hentikan sementara potong kukunya. Ajak dia bercanda seperti biasa. Untuk memastikan dia tidak trauma karena dipaksa-paksa.
- Yang kedua, Ciptakan suasana nyaman agar anak tidak merasa trauma.
Saat anak merasa nyaman, maka dia akan senang dipotong kukunya. Tapi jika dia tidak nyaman, suatu saat bisa menimbulkan rasa trauma. Dia akan tahu saat ibunya bawa gunting kuku, dia menangis duluan -_-
- Terakhir, kikir bagian kuku yang sudah dipotong, agar anak tidak merasa kesakitan karena tajam.
Nah yang ini, saya tidak pernah melakukan hihi. Tapi sepertinya, selanjutnya harus saya terapkan 😀
Oke Bunda, semoga bermanfaat ya ^_^
thanks untuk tips2nya… sangat membantu sekali nih,,…
Ini dia tips yang saya cari selama ini, anak saya sering mbelot dan banyak gerak kalau di potong kukunya
Sip2 mantap artikelnya
terimakasih..bunda…, senengnya sih..emang potong kukupas anak bangun tapi suka mendrama.. kayanya tips ini bisa dilaksananakan segera..he2
Sama-sama. Semoga bermanfaat 🙂
Haha iya kudu sabar memang Bunda :))
Terima kasih. Semoga bermanfaat 🙂
waktu anak masih bayi saya sempet gemetaran saat pertamakali potong kukunya takuut tapi paling aman memang saat tidur atau abis mandi jadi kuku lunak dan mudah saat dipotong
Yess, saya pun dulu masih takut-takut. Jadi potongnya saat anak masih tidur :v Iya, kalo abis mandi lebih enak lagi ya Mbak 😀
Waktu anak pertama, iya mba…saya takut juga tuh potong kuku makhluk mungil di hadapan saya.
Jadi saya cenderung makein sarung tangan bayi aja deeh…
Alhamdulillah ada sepupu dateng yang punya anak kembar, jadi dibantu dan diajari cara potong kuku pakai gunting kuku bayi.
Alhamdulillah….
Seperti cara yang mba tulis (kurang-lebih).
Senaaang rasanya.
Jadi sekarang udah berani ya Mbak 😀
Anak pertamaku sampai usia 4 tahun takut potong kuku, sedangkan adeknya yg 20 bulan malah nyodor2in kuku minta dipotongin.
Wah pelajaran nih kalo suatu saat punya baby hihii
Hihi, semoga bermanfaat 🙂
Waduh hihi. Adiknya lebih pinter ya Mbak 😀